Bahaya! Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama: Bisa Menyebabkan Kanker!
Duduk bisa menjadi alternatif paling mudah untuk sejenak beristirahat setelah seharian beraktifitas. Sehingga dengan begitu kita tidak akan terlalu merasa lelah dan kembali bisa beraktifitas setelah mengembalikan sisa-sisa tenaga ketika sedang duduk santai. Hal ini bisa menjadi pola hidup sehat karena dengan begitu kita tidak terlalu memporsir diri dan masih memberinya hak untuk beristirahat. Tapi tahukah kalian, duduk terlalu lama justru dapat membahayakan kesehatan.
Mari kita hitung, seberapa lama kita duduk dalam sehari? Jika untuk sekadar melepas penat, mungkin memang tidak akan terlalu lama. Tapi jika duduk sudah menjadi sebuah rutinitas ini yang justru akan membawa bahaya bagi kesehatan kita. Seperti mengetik di depan komputer, berkendara pergi dan pulang kantor, menonton tv dan lain sebagainya.
Duduk terlalu lama membuat kita menjadi kurang aktif bergerak. Hal ini yang menyebabkan otot dan sendi lemah serta kaku. Duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga memengaruhi kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah, kadar gula darah dan memproses lemak. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa orang dengan jenis pekerjaan tertentu, seperti sopir bus, berisiko dua kali lipat lebih tinggi dapat mengalami serangan jantung dibandingkan seorang kondektur yang lebih banyak berdiri.
Meski belum ada hasil penelitian yang pasti mengenai seberapa lama sebaiknya seseorang duduk. Tetapi penelitian lain menunjukkan, duduk terlalu lama dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan dan meningkatan berbagai risiko penyakit. Apa sajakah risiko penyakit ketika kita terlalu duduk? Simak ulasannya berikut ini.
- Perut buncit
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan perut menjadi buncit. Hal ini karena berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase, yang mengolah lemak dan gula tubuh, serta lebih mungkin terkena sindrom metabolik pada saat duduk terlalu lama. Selain menyebabkan perut buncit, duduk terlalu lama pun dapat menambah berat badan.
- Sakit punggung
Ketika duduk terlalu lama itu berarti kita memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, otot punggung dan leher. Sekalipun menggunakan kursi ergonomis yang dapat membantu menjaga menjaga postur tubuh nyaman, tetap saja sebaiknya tidak duduk terlalu lama, mengingat masih banyak kemungkinan risiko yang lain akan muncul.
- Osteoporosis
Tulang adalah penopang ketika kita sedang duduk, terlebih pada tulang belakang. Hal ini yang kemudian menjadi alasan mengapa seseorang yang terlalu lama duduk mudah terkena penyakit osteoporosis. Sebuah penyakit perapuhan tulang karena kualitas kepadatan tulang yang menurun, terutama pada usia lanjut meski tidak menutup kemungkinan dapat menyerang pada usia muda. Hal ini juga dapat membuat seseorang sulit untuk beraktivitas.
- Kanker
Riset menemukan duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih atau kanker usus. Meski alasannya belum bisa dipastikan, namun ada keterkaitan antara duduk terlalu lama dalam jangka panjang dengan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti di atas.
- Atrofi otot
Ketika kita duduk terlalu lama, kaki dan bokong pun akan jarang digerakkan. Hal ini akan menyebabkan atrofi otot, sehingga otot-otot yang jarang digerakkan akan menjadi lemah. Otot yang lemah akan lebih berisiko cedera.
- Nyeri kronis
Otot punggung dan pinggul yang cenderung lebih terpengaruhi ketika duduk terlalu lama akan menyebabkan otot-otot tersebut pegal dan nyeri. Ditambah lagi, terkadang kita duduk dalam posisi tidak benar sehingga dapat menekan cakram pada tulang belakang dan akan menimbulkan nyeri dalam jangka waktu yang lama(kronis).
Masih banyak lagi penyakit yang kemungkinan bisa menyerang seseorang yang duduk terlalu lama. Namun ada hal yang bisa mencegah kita terserang penyakit seperti di atas, yaitu aktiflah bergerak. Seperti memilih berdiri ketika dalam bus atau kereta, melakukan hobi yang memungkinkan kita aktif bergerak: bersepeda, menari, lompat tali dsb, membersihkan rumah dan masih banyak hal lain yang memungkinkan kita untuk aktif bergerak. Selain itu, tetap lakukan olahraga secara teratur untuk membantu tubuh tetap sehat.
Penulis : Megita Rubi