Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain hueman dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u709193971/domains/seciko.co.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Cara Ampuh Mengatasi Lemas dan Lesu Saat Puasa | Seciko ID

Cara Ampuh Mengatasi Lemas dan Lesu Saat Puasa

Pada saat berpuasa kita akan menjalani kegiatan sehari-hari tanpa makan dan minum. Hal ini memang akan membuat tubuh terasa berbeda dari sebelumnya. Pola makan yang berubah dan asupan cairan yang kurang inilah yang membuat tubuh terkadang terasa lemas dan lesu saat berpuasa. Namun itu bukan berarti kita tidak bisa beraktivitas. Faktanya puasa dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Hal ini yang menjadi alasan bahwa semua orang mampu untuk berpuasa, beraktivitas dengan menahan lapar dan haus.

Bahkan menurut beberapa penelitian, altet-atlet olahraga tetap bisa berlatih seperti biasanya pada saat berpuasa. Kuncinya terletak pada persiapan yang baik. Mulai dari niat dalam hati sampai pada asupan nutrisi yang cukup untuk menjalani puasa. Tidak seperti atlet pesepak bola yang berlarian di sekitar lapangan sepak bola, seharusnya kita bisa lebih bersemangat dalam menjalani puasa.

puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan harus dilakukan dengan sungguh yang didasari dengan niat kita beribadah. Puasa juga dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Diantaranya adalah berpuasa diyakini sebagai cara untuk mendetoksifikasi tubuh dengan baik. Selain itu, perut dan lambung yang sebelumnya bekerja terus menerut dapat beristirahat pada saat berpuasa.

Umumnya tubuh terasa lemas dan lesu terjadi pada fase awal puasa, yaitu 3-4 hari pertama. Setelah itu tubuh akan beradaptasi sehingga tidak akan merasa lemas dan lesu lagi. Tidak ada alasan bagi kita yang berpuasa untuk tidak melakukan aktivitas apapun dan bermalas-malasan. Jika sahur dan puasa dengan asupan nutrisi yang tepat dan gizi seimbang, kita tidak akan menjadi kurang fokus atau kurang berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana caranya agar saat berpuasa kita tetap fokus dan bisa bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari tanpa lemas dan lesu? Apa sajakah menu sahur dan berbuka yang termasuk ke dalam makanan dan minuman dengan gizi seimbang? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Mengatasi Lemas dan Lesu Saat Puasa

Dengan mengubah beberapa kebiasaan pada bulan Ramadan akan menciptakan perbedaan yang besar untuk membuat tubuh menjadi lebih bertenaga. Jangan biarkan rasa lemas dan lesu saat berpuasa menurunkan produktvitas. Berikut beberapa cara mudah yang dapat dicoba untuk mengatasi lemas dan lesu pada saat berpuasa:

1. Pastikan terhidrasi dengan baik

Dehidrasi pada saat berpuasa merupakan kemungkinan paling besar yang menjadi penyebab merasa lemas dan lesu. Untuk mengantisipasinya, pastikan pada saat sahur dan berbuka puasa, kita mencukupi kebutuhan minum. Denga menggunakan pola 2-4-2 yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sepanjang malam dan 2 gelas di saat sahur. Buah-buahan atau yogurt juga bisa menjadi penambah asupan cairan.

Hindarilah untuk meminum minuman yang mengandung kafein selama puasa. Minuman bersoda, kafein dalam kopi atau teh yang dikonsumsi 3-6 jam sebelum tidur dapat membuat sulit tidur dan berperluang terjaga di tengah malam. Cara terbaik agar tetap bertenaga sepanjang hari adalah dengan berhenti mengonsumsi kafein secara bertahap. Mungkin akan merasa lemas dan sakit kepala pada saat tidak mengonsumsi kafein, namun kondisi seperti ini hanya bersifat sementara.

2. Perhatikan asupan nutrisi pada saat berbuka puasa dan sahur

Semua makanan yang terlihat mengenyangkan dan enak pada saat berbuka puasa tidak menjamin semuanya memiliki nutrisi yang tepat bagi tubuh. Makanan yang berbahan dasar tepung dan yang mengandung kadar gula tinggi dapat membuat cepat lelah. Maka dari itu usahakan untuk menghindari makanan-makanan seperti ini. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan secara teratur.

Daripada mengonsumsi makanan dalam jumlah besar pada satu kesempatan, lebih baik untuk mengonsumsinya dalam jumlah kecil tiap 3 jam sekali dari waktu berbuka puasa hingga menjelang imsyak. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan yang dapat menghasilkan energi untuk beraktivitas:

  • Pisang ambon berukuran sedang mengandung sekitar 100 kalori dan buah apel berukuran sedang mengandung 80 kalori
  • Telur rebus. Pasalnya, satu butir telur berukuran sedang menghasilkan energi sekitar 80 kalori
  • Cokelat hitam tanpa kandungan susu memiliki 250 kalori pada tiap 50 gramnya

3. Lakukan olahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur akan membuat tubuh lebih bertenaga saat beraktivitas panjang. Untuk sebagian orang, berolahraga bahkan mampu meningkatkan kualitas tidur. Dianjurkan untuk berolahraga dua setengah jam dalam sepekan sebagai alterlatif untuk menjaga kebugaran tubuh. Mulailah secara bertahap, tidak harus memenuhi kuota ini seketika. Cukup dengan latihan kecil seperti 10 menit sehari berjalan kaki.

4. Jam tidur yang tetap

Istirahat yang cukup adalah kunci untuk terus bertenaga saat menjalani aktivitas sepanjang hari. Pastikan untuk bangun dan tidur di jam yang sama setiap hari, agar tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal. Dengan memasang alarm dapat membantu bangun tepat waktu.

Demikian cara untuk mengatasi lemas dan lesu pada saat berpuasa yang dapat dilakukan. Lakukan kegiatan ini dengan bersungguh, karena selain beribadah, berpuasa juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Maka dari itu penuhilah asupan nutrisi yang tepat dengan gizi yang seimbang. Semoga artikel ini bermanfaat.

Beri Rating

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.