Puisi Islami – ‘Abu-abu Ku’ Karya Reyhana Rizqiqa SF
Sekarang adalah minggu ke 3 kala kepergianmu selepas senja berlalu
Aku ikhlas melakukan nya sebab kamu
Kamu yg mengajariku untuk yakin padaNya
Bahwa nanti kita di pertemukan kembali
Namun
Aku tak mengerti…
Apa yakin ku padaNya yg tidak cukup kuat?
Atau ada yg mendoakan mu yg lebih kuat dariku?
Hingga kau benar benar memalingkan nya dariku
Abu-abu ku….
Aku hanya mau kamu mengerti satu hal
Aku pernah jahat,aku pernah menyakitinya.
Tapi percayalah semua itu tidak kulakukan padamu.
Semampuku,ku buat kau tetap nyaman tanpa selintas pun niatku ingin menyakitimu
Abu-Abu ku…
Kau yang membuatku memberanikan diri untuk membuka pintu itu kembali
Kau yang membuatku mempercayai untuk membuka pintu itu kembali hanya untukmu
Ku percayai ruangan itu padamu.
Tapi,mungkin aku keliru
Kau telah masuk ruangan itu dan mematung disana
Ku fikir takan pernah pergi,namun ternyata kau memilih pergi
Abu-Abu ku
Kau meninggalkan ku terpaku di tengah ruangan itu
Menatap punggung mu yg perlahan menjauhiku
Dan kau meninggalkan ruangan itu dengan pintu terbuka
Kini…
Aku menutup rapat kembali pintu itu setelah kau pergi
Kembali ku sendiri di ruangan itu
Yang berbeda hanya kini ruangan itu bukan cuman aku,tetapi bayangan mu,aroma mu masih tertinggal disana.
Yang entah kapan itu bisa menghilang.
Abu-Abuku…
Terimakasih kau telah membuatku membuka pintu itu
Terimakasih pula karna kau telah membuatku menutupnya kembali
Dan aku sadar
Memang tak seharusnya ku biarkan pintu itu di buka kembali sejak kala itu dia melakukan hal yang sama pada ruangan ini seperti yg kamu lakukan.
Karya : Reyhana Rizqiqa SF -Monokrom Kelabu