Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain hueman dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u709193971/domains/seciko.co.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi | Seciko ID
  • Tak Berkategori

Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi

Hello sobat seciko, Berita hari ini Kamis 21 November 2024, ada kabar mengejutkan yang banyak mencuri perhatian warga net. Berita tersebut saya beri judul Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi. Info yang kami rangkum disini berasal dari kanal youtube Tribunnews. Anda bisa menonton berita terbaru ini melalui video yang Saya cantumkan di bawah ini.

Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi

Jika Anda ingin menonton berita ini berulang kali, kami sarankan untuk mendownload Video Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi melalui Tautan Unduhan yang sudah Kami sediakan.

Berikut Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi yang berhasil kami rangkum:

Video Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi 2021

Detail Video

Judul VideoTebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi
Dimensi Video2d
Nama ChannelTribunnews
AuthorTribunnews
URL Videohttps://www.youtube.com/watch?v=1-GtgdNDq04
Definisi Videohd
Isi Artikel
TRIBUN-VIDEO.COM – Kasus pembacokan dan penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi di warung kopi, kawasan Jalan Taman Malaka, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur

Johanes (22) korban pembacokan dan penembakan di warung kopi yang terjadi pada, Jumat (16/7/2021).

Hingga saat ini, Johanes belum bisa melaporkan kasus yang menimpanya lantaran tak memiliki biaya untuk visum.

Kini, dia hanya terbaring lemas di rumah kontrakan miliknya di Jalan Kampung Setu RT 008/001 Kelurahan Bintara Jaya Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi.

Musibah yang dialami Johanes pun belum bisa dilaporkan keluarganya secara resmi ke Polsek Duren Sawit karena tidak memiliki uang untuk melakukan visum di rumah sakit.

Meski anggota Polsek Duren Sawit telah menyambangi korban ke rumah dan mendatangi TKP, polisi belum juga menangani kasus tersebut.

“Kalau ada uang hari ini maunya visum ke rumah sakit biar pelaku penusukan dan penembakan adik saya cepat ditangani polisi,” kata Lukas, kakak korban saat dihubungi pada Minggu (18/7/2021).

Dikutip dari Wartakotalive.com, Lukas, kakak korban mengatakan hingga kini keluarganya belum bisa melakukan visum di rumah sakit seperti yang diminta polisi.

Pasalnya, pekerjaan ibunya sebagai tukang cuci gosok pakaian di lingkungan tempat tinggalnya, biaya visum di rumah sakit menjadi permasalahan keluarga.

Lukas mengaku sudah membuat pernyataan di Polsek Duren Sawit terkait kasus tersebut.

Agar penanganan kasus ini berjalan, ia dan ibunya akan mencarikan pinjaman uang untuk melakukan visum korban di rumah sakit pada Senin (19/7/2021).

“Mudah-mudahan kami dapat pinjaman uang untuk visum adik saya. Katanya sih biaya visum sebesar Rp 500.000, ” ujarnya dengan suara bergetar.

Diberitakan sebelumnyam, keluarga korban penganiayaan dengan menggunakan airsoft gun dan senjata tajam di sebuah warung kopi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur mengaku sempat ditolak aparat Kepolisian saat ingin membuat laporan polisi di Polsek Duren Sawit.

Namun, saat dikonfirmasi, Kapolsek Duren Sawit, Kompol Rensa Aktadivia membantah tudingan tersebut.

Menurut dia, anggotanya tidak menolak laporan korban salah sasaran yang diketahui bernama Johanes.

Dirinya berkilah karena yang datang membuat laporan polisi adalah kakak korban bernama Lukas dan beberapa temannya pada Jumat (16/7/2021) sekira pukul 03.00 WIB.

Sementara Johanes yang menjadi korban pembacokan dan penikaman tidak dibawa ke Polsek Duren Sawit.

Selain itu, penolakan dikarenakan, Lukas tidak bisa menunjukan bukti visium dari rumah sakit atas luka korban.

“Sama penyidik disampaikan, kalau mau buat LP, korbannya harus divisium dulu di rumah sakit,” ujar dia kepada Wartakotalive.com, Sabtu (17/7/2021).(Tribun-video.com/ Wartakotalive)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tak Punya Uang Buat Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Bisa Lapor Polisi, .
Link Download Video : DOWNLOAD VIDEO

Source : Youtube

Demikian berita tentang Tebentur Biaya untuk Visum, Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit Belum Lapor Polisi, Semoga bermanfaat!

Beri Rating

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.